Tentang anggaran biaya
Mempunyai rumah merupakan impian bagi semua orang . apalagi
bagi mereka yang ingin hidup berkelurga lepas dari orang tua. Namun, harga
bahan bangunan yang tinggi akibat kenaikan bahan bakar minyak, sangat nyata
dampaknya pada sector perumahan. Berdasarkan kondisi tersebut , perlu kiranya
di ketahui cara menghitung biaya membangun rumah agar tidak terjadi cost yang
terlalu tinggi. Penyebabnya, tidak sedikit tukang atau pemborong mengambil
kesempatan untuk memperoleh keuntungn yang sebanyak banyaknya dengan
menggelembungkan mark up biaya membangun rumah.
Menghitung Rab terbilang rumit karena banyak poin dan banyak
item pekerjaan yang harus di hitung masing masing item terkadang saling terkait.
Jika pengerjaannya di tulis atau di ketik satu per satu maka di perlukan waktu yang cukup lama. Buku buku yang
membahas tengtang rab sudah banyak di pasaran, tetapi hanya perhitungan manual.
Apakah dengan menghitung manual dapat efisien dan mudah di pahami, terlebih lagi bagi orang awam ?
Kondisi Indonesia yang terdiri dari pulau pulau menyebabkan
harga bangunan mempuinyai perbdaan yang signifikan. Membangun rumah di Jakarta
tentu beda biaya dengn membangun rumah di semarang, apalagi di medan, bahkan di
papua.
Di atas sekelumit permasalahan dalam membangun rumah sehingga terkadang banyak orang yang metutuskan mengambil rumah
di pengembang yang kualitasnya belum tentu
sesuai dengn harganya. Berbeda dengan orang kaya yang memiliki dana
lebih untuk menggunakan jasa arsitek dlam menghitung rab atau rencana anggaran
biaya. Namun , hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena sering terjadi kasus
rembesan dinding rumah yang tak kunjung
selesai. Artinya tembok yang rembes di bongkar, kemudian di plester, tetapi
tetat terjadi rembesan lagi. Padahal tidak ada piapa di situ. Setelah diusut,
dipelajari, dan di wawancarai ke pemilik rumah ternyata ada pekerjaan terhenti
karena libur lebaran dan di lanjutkan setelah lebaran. Pekerjaan tersebut
adalah pengecoran sloof yang tidak tuntas. Pasangan bata yang tidak trasraam
menimbulakan naiknya kapiler air dari tanah ke atas ( tembok ).
Kejadian kontradiktif terjadi ketika seseorang tanah dan
menabung bertahun tahun baru terkumpul sepuluh juta . jika melihat harga satuan
per m2 di kota a adalah 1,5 juta. Sehingga jika ingin membangun rumah tipe 50
harus di siapkan dan rp.75.000.000,00. Apakah sisa dari kekurangan dana
tersebut harus di tabung hingga terkumpul atau di pinjamkan ke bank ?
Kedua kasus tersebut berbeda Karena belum ada panduan ril
kasus di masyarakat. Maka penjelasan ini di harapkan sebagaimana jawaban atas
kasus-kasus tersebut dan merupakan solusi awal dalam menghitung kebutuhan ril
material, bukan hanya sekedar rab atau biaya rumah secara global dan hitungan
dalam jangka waktu lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar